Inilah Indonesia
Sahabat
muda, dipenghujung tahun 2013, hampir semua buruh di kota – kota besar di
Indonesia melakukan demo agar UMR dan UMK naik. [1]
Jika buruh di Surabaya meminta kenaikan upah di atas lima ratus ribu rupiah,
lalu bagaima di kota lain? Berapa besar kenaikan upah tersebut? Sahabat muda
itu semua bukan kajian kita. Inilah negara kita, Indonesia. Apakah ini semua
diakibatkan oleh pendapatan dan pengeluaran yang dikeluarkan masing – masing
keluarga tidak seimbang? Ya. Sahabat muda. Itulah jawaban yang tepat. [2] Satu hal yang perlu kita ketahui, dengan
bertambahnya upah buruh maka angka pengangguran juga bisa bertambah.
Indonesia memiliki jumlah penduduk yang terus meningkat
setiap tahun. Sensus penduduk yang diadakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
menunjukkan rata – rata pertambahan jumlah penduduk 4,3 juta per tahun (2008 –
2011). Sebuah angka yang sangat besar ketika kita membandingkan dengan Mexico
(luas wilayah hampir sama dengan Indonesia) dengan pertambahan penduduk 1,4
juta setiap tahunnya (2008 – 2011). Perhatikan Tabel. 1! Apakah pertambahan
jumlah penduduk tersebut bermanfaat baik untuk negara kita?
Pada
tahun 2011, negara kita memiliki 23687 (ribu) penduduk dengan usia 0 – 4
tahun. Angka ini meningkat sekitar 4,45%
dari 22678 (ribu) pada tahun 2010. Usia 60 tahun ke atas berada pada angka
18801 (ribu) pada tahun 2011 dan 18043 (ribu) pada tahun 2010 atau meningkat
sekitar 4,2% (Data lengkap pada Tabel. 2). Dari angka ini bisa kita simpulkan
bahwa tingkat kelahiran di Indonesia lebih besar dari tingkat kematian.
Fakta yang lain yang perlu diketahui oleh sahabat muda
adalah pengangguran. Pada Tabel. 3, angka
pengangguran pada tahun 2011 adalah 7,7 juta atau sekitar 3,15% dari total
penduduk. Setengah menganggur berada pada angka 13,52 juta atau sekitar 5,54%
dari total penduduk. Lalu dimanakah posisi sahabat muda sekarang? Menganggur
atau setengah menganggur? Pertanyaan ini akan terjawab pada sensus penduduk
tahun depan.
Lalu
bagaimana persentase penduduk Indonesia menurut tingkat pendidikan tertinggi?
Pada tahun 2011, 20,56 juta (8,42%) penduduk indonesia tidak pernah sekolah,
28,84 juta (11,82%) lulus SD, 18,87 juta (7,73%) lulus SLTP dan 23,68 juta
(9,7%) lulus SMTA. Kita cukup berbangga hati dengan angka 8,05 juta (3,3%)
penduduk Indonesia telah lulus perkuliahan. Perhatikan Tabel. 4!
Fakta yang lain yang tidak kalah penting adalah
kemiskinan. Pada Tabel. 5, penduduk miskin yang tinggal di pedesaan 15,12% dan
8,78% penduduk yang tinggal di perkotaan tergolong dalam keluarga miskin.
Inilah Indonesia. Human Development Index (HDI) 2012 menyatakan Indonesia
berada pada urutan 121 pada kategori Medium Human Development. Angka ini sangat
jauh jika bandingkan dengan Malaysia yang berada pada urutan 64 pada kategori
High Human Development.
Dari
semua fakta kehidupan bangsa ini, maka bisa kita simpulkan bahwa akar
permasalan Indonesia adalah kependudukan. Solusinya adalah penduduk Indonesia
usia 15 – 44 tahun atau 49 % dari jumlah seluruh penduduk harus mengetahui
dampak yang ditimbulkan dari kepadatan jumlah penduduk dan yang lebih penting
adalah pendidikan Keluarga Berencana telah didapatkan jauh sebelum sahabat muda
merencanakan perkawinan.
----------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------
[1] Detik.com, “Usulan UMK 2014 Surabaya Direvisi, Buruh
Minta Rp 2,7 Juta”, p.1, 2013. http://news.detik.com/surabaya/read/2013/11/19/165215/2417460/475/usulan-umk-2014-surabaya-direvisi-buruh-minta-rp-27-juta.
[2] Detik.com, “Upah Buruh Naik, Pengangguran Bisa
Bertambah”, p.1, 2013. http://finance.detik.com/read/2013/11/09/103345/2408166/4/upah-buruh-naik-pengangguran-bisa-bertambah.
0 comments:
Post a Comment