Teknologi
komunikasi dapat menumbuhkan kepedulian masyarakat dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara. Salah satu wujud kepedulian masyarakat tersebut adalah menjaga lingkungan
hidup. Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang ada disekitar manusia atau
makhluk hidup yang memiliki hubungan timbal balik dan kompleks serta saling
mempengaruhi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Kepedulian terhadap
lingkungan merupakan bentuk yang utama dalam kehidupan sehari-hari. Mengapa?
Karena manusia merupakan bagian dari ekologi.
Pada dasarnya lingkungan akan terus bekerja untuk
menetralisir semua aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan lingkungan
tersebut. Tumbuhan terus berfotosintesis dan menghasilkan Oksigen. Tapi,
kemampuan lingkungan untuk memasok sumber daya dan untuk mengasimilasi zat
pencemar adalah sangat terbatas. Batas kemampuan ini disebut dengandaya dukung lingkungan. Kenaikan
kualitas hidup manusia disertai dengan keanikan tingkat konsumsi sumber daya
dan pencemaran.
Ada
empat faktor yang mempengaruhi lingkungan, yaitu 1) penduduk, 2) materiil, 3)
struktur masyarakat, 4) budaya. Teknologi komunikasi akan memberikan solusi
pada dua faktor yang mempengaruhi lingkungan. Solusi tersebut adalah memberikan
pemahaman tentang perbaikan tempat tinggal serta membenahi struktur masyarakat.
Rumah
Lingkungan merupakan cara teknologi komunikasi untuk menjaga lingkungan. Dengan
rumah lingkungan, diharapkan masyarakat akan mengetahui cara mencegah dan
memperbaiki tempat tinggal sehingga pada akhirnya akan membenahi struktur
masyarakat. Teknologi komunikasi merupakan penyedia dan penyalur informasi
mengenai lingkungan hidup.
Pendidikan
Lingkungan Hidup (PLH) merupakan pendidikan tentang lingkungan hidup dalam
konteks internalisasi secara langsung maupun tidak langsung dalam membentuk
kepribadian mandiri serta pola tindak dan pola pikir perserta
didik/mahasiswa/peserta diklat sehingga dapat merefleksikan dalam kehidupan
sehari-hari. Pendidikan Lingkungan Hidup merupakan upaya melestarikan dan
menjaga lingkungan serta ekosistem kehidupan makhluk hidup yang dapat
memberikan konstribusi pada keberlangsungan kehidupan yang seimbang dan
harmonis.
Teknologi
komunikasi menjadi media yang akan menyalurkan pendidikan lingkungan hidup
kepada semua orang orang tanpa batasan umur. Pendidikan lingkungan hidup
merupakan pendidikan untuk semua masyarakat, tetapi Gap ditemukan untuk menerapkan pendidikan itu di sekolah, kampus,
instansi dan masyarakat. Pada celah tersebut, teknologi komunikasi menjadi
solusi. Pendidikan lingkungan hidup dapat disalurkan tanpa batasan umur, tempat
dan waktu. Rumah lingkungan adalah solusinya.
Siapa Rumah Lingkungan?
Rumah
Lingkungan adalah sebuah website yang
diwadahi oleh pemerintah terkait, masyarakat, dan atau penyedia teknologi
komunikasi di Indonesia. Rumah Lingkungan akan siap memberikan informasi
tentang isu lingkungan, cara menjaga lingkungan dan pengetahuan lingkungan
hidup. Setiap pengunjung website bisa memberikan laporan tentang
lingkungan, komentar dan turut menyebarkan isu lingkungan dan cara pencegahannya.
Anak
lingkungan demikianlah sebutan untuk meraka yang ikut berkampanye menyelamatkan
lingkungan. Kampanye dilakukan dengan mengunakan media sosial seperti Twitter,
Facebook, Google+, Instagram, Kaskus, dan media sosial yang lain. Dikehidupan
nyata, anak lingkungan bisa menjadi duta lingkungan. Mereka bisa melaporkan action yang meraka lakukan ke Rumah
Lingkungan untuk diapresiasikan dan diikuti oleh orang banyak.
Rumah
Lingkungan. Rumahnya pecinta lingkungan akan hadir langsung di gadget dan smartphone penggunanya. Dengan aplikasi Rumah Lingkungan, setiap
anak lingkungan dengan mudah mendapat informasi, aktivitas dan semua hal-hal
yang dilakukan oleh anak lingkungan yang lain. Trending topic mengenai lingkungan hidup bisa diwujudkan melalui tindakan
ini.
Rumah
Lingkungan tidak hanya hadir di website,
gadget, dan smartphone tetapi juga menghadirkan spot berkala di lingkungan kampus, sekolah dan tempat umum.
Pelatihan dan penanaman pohon dapat menjadi action nyata yang didapatkan dari
Rumah Lingkungan. Dengan kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan rasa
keikutsertaan masyarakat luas untuk ikut serta melestarikan lingkungan.
----------------------------------------------------------------------------------------------------
Darmono.
Lingkungan
Hidup dan Pencemaran. Hubungannya dengan Toksikologi Senyawa Logam.
2001. Jakarta : Universitas Indonesia.
Daryanto,
2013. Pengantar Pendidikan Lingkungan Hidup. Yogyakarta : Gaya Media
Haryono, Paulus, 2007. Sosiologi Kota Untuk Arsitek.
Jakarta : Bumi Aksara