Tuesday, May 10, 2016

Penyebab Hasil Kreativitas Anda Kurang Dihargai : Kependudukan (2)



Ada lima penyebab penyebab utama tingginya tingkat pembajakan di Indonesia. Diantaranya adalah sebagai berikut.
1.     Ekonomi
2.     Pendidikan
3.     Minat/permintaan
4.     Teknologi
5.     Aturan dan UU
Pada postingan Penyebab Hasil Kreativitas Anda Kurang Dihargai : Kependudukan (1) telah dijelaskan bahwa buruknya ekonomi masyarakat Indonesia memberi pengaruh yang signifikan terhadap pembajakan perangkat lunak, film, dan musik. Anda dapat melihat postingan tersebut di sini.
2. Pendidikan
Pada tahun 2014, pada tingkat pendidikan terendah, penduduk Indonesia yang telah tamat SD adalah 118147 ribu orang dan pada tingkat tertinggi, penduduk Indonesia yang telah menamatkan diri di perguruan tinggi adalah 88171 ribu orang. Perhatikan gambar berikut.
 
Seseorang yang berpendidikan tinggi mempunyai kemampuan dan kesempatan untuk membeli perangkat lunak, film, dan musik yang asli dibandingkan dengan mereka yang tidak. Hal ini disebabkan oleh daya beli seorang warga negara yang berpendidikan tinggi lebih besar dari pada daya beli seorang warga negara yang berpendidikan rendah.
Pada masa yang akan datang akan terjadi perubahan komposisi tenaga kerja, jika dilihat dari latar belakang pendidikannya. Hal menarik adalah pada tahun 2010 sekitar 7,5% dari angkatan kerja yang memiliki pendidikan tamat Pendidikan Diploma sampai universitas. Diperkirakan sampai tahun 2025 penduduk yang menamatkan pendidikan tinggi (baik pendidikan komunitas, kepoliteknikan dan universitas) akan mencapai 16% dari distribusi keseluruhan tenaga kerja.
 
Demikian juga upaya untuk meningkatkan mutu tenaga kerja selain meningkatkan proporsi mereka yang berpendidikan tinggi, juga memperkuat jumlah penduduk yang mengecap pendidikan menengah. Jelas terlihat bahwa pendidikan vokasional jenjang menengah akan mendominasi untuk menyediakan tenaga kerja terdidik. Komposisinya akan ditingkatkan dari sekitar 14,7 per sen menjadi 20%, pertambahan juga terjadi pada kelompok yang menamatkan pendidikan menengah atas umum. Tetapi yang jelas, pendidikan yang hanya menamatkan pendidikan SD diperkirakan hanya tersisa menjadi 30% dari sekitar 50,4% pada tahun 2025.
3. Minat/Permintaan
Hukum permintaan dan penawaran dalam ekonomi adalah semakin rendah harga suatu barang maka semakin banyak jumlah barang yang akan diminta dan sebaliknya semakin tinggi harga suatu barang maka jumlah barang yang akan diminta akan semakin berkurang. Hal menarik adalah hukum permintaan ekonomi tersebut berlaku pada peredaran salinan ilegal perangkat lunak, film dan musik di pasar.
Tingkat kesadaran masyarakat tentang hak kekayaan intelektual juga mempengaruhi pemakaian salinan ilegal. Kesadaran masyarakat tentang hak kekayaan intelektual yang masih sangat rendah menyebabkan tingkat penggandaan hasil karya orang lain secara ilegal sangat besar.  
4. Teknologi
Teknologi yang semakin berkembang memberikan kesempatan untuk menyalin hasil karya seseorang dengan cepat, mudah dan murah. Tersedianya mesin salinan yang canggih, proses pertukaran file dan akses internet yang semakin cepat turut ambil bagian dalam peredaran dan penggandaan hasil karya seseorang secara ilegal.
5. Peraturan dan Undang-Undang
Salah satu dampak yang ditimbulkan dari pelanggaran hak cipta adalah timbulnya sikap dan pandangan bahwa pembajakan merupakan hal biasa dalam kehidupan masyarakat dan tidak lagi merupakan tindakan melanggar hukum.
Semakin maju suatu negara maka tingkat ketergantungan terhadap modal intelektual yang dapat diperbaharui dan tergantikan akan semakin tinggi. Kemajuan negara bergantung pada karya yang dihasilkan oleh masyarakatnya. Oleh karena itu, regulasi yang telah dikeluarkan oleh pemerintah harus ditaati dan dihormati sehingga semangat mencipta sebuah karya terus berkembang.
Kesimpulan
Beberapa Permasalahan yang kompleks di atas memiliki satu akar permasalahan. Akar permasalahan tersebut adalah kependudukan. Jumlah penduduk yang besar memberikan pengaruh yang buruk terhadap ekonomi masyarakat. Jumlah anggota keluarga  sangat berpengaruh terhadap kemampuan sebuah keluarga memiliki rumah yang sehat, pendidikan sehingga pada akhirnya tercipta sumber daya manusia yang memiliki produktifitas dan efesiensi yang tinggi. Knowledge based economy akan tercipta dari generasi-generasi yang memiliki kesadaran akan pentingnya menghargai Hasil Kekayaan Intelektual seseorang.

Sumber:
Hidayat, Rudi. Teknologi Informasi dan Komunikasi. 2011. Jakarta : Erlangga
M, David. Masalah Kependudukan di Negara berkembang. 1985. Jakarta : PT. Bina Aksara
Bps.go.id

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More