Sebuah video pendek yang menarik menceritakan tentang sebuah Negara
yang berhasil menekan angka kematian akibat Corana-19. Negara kecil itu adalah Taiwan.
Negara yang begitu dekat dengan China ini berhasil menyudahi angka penularan
tanpa menerapkan lockdown. Angka
kematian juga sangat kecil. Dikutip dari Worldometers.info kasus corana di
Taiwan adalah 440 kasus dengan 6 kematian. Mereka tetap menerapakan Social distancing/Physical Distancing pada setiap aktivitas keseharian yang mereka
lakukan. Aktivitas perekonomian berjalan seperti biasa dan sekolah-sekolah
tetap dibuka. Mereka saling bahu membahu melawan virus yang sangat mematikan
tersebut tanpa menciptakan sebuah peluang ekonomi yang hanya menguntung satu
pihak.
Covid-19 biarkan menjadi pekerjaan pemerintah, urasan kita adalah bisnis”
Jika melihat beberapa video di media sosial. Jelas bagi kita
bahwa di sana ada “Take care” dari seluruh lapisan masyarakat untuk memerangi pandemi
yang melanda negaranya. Mengurus pandemi bukan hanya oleh pemerintah saja
melainkan oleh seluruh rakyat. Tidak ada kesempatan ataupun peluang bisnis. Alhasil,
Negara tersebut berhasil mengirimkan bantuan masker kebeberapa negara yang
terjangkit Corona-19.
Beda halnya dengan Indonesia, kelangkaan masker terjadi setelah kasus pertama Covid-19 diumumkan. Anda sudah tidak mungkin mendapatkan masker di toko obat. Jika itupun ada, Harganya sudah mulai naik. Dan akan terus naik.
WTF….??? Mencari keuntungan bukan pada saat pendemi seperti ini. Tapi di negara yang makmur ini, kejadian seperti itu bukanlah sebuah aib.
Anda juga sudah tidak menemukan hand sanitizer dan cairan
disinfektan di pasar ataupun di minimarket. Semuanya habis terjual oleh
pembeli. Ada pembeli yang butuh dan pembeli yang sengaja menimbun demi sebuah
keuntungan yang manis. Loh, kok ngomong gitu?
Jika Anda membutuhkan masker, hand sanitizer, cairan
disinfektan saat ini, jangan cari di toko, minimarket ataupun mall. Di sana
Anda tidak akan menemukan semua itu. Carilah di situs jual beli online. Di sana
tidak pernah kehabisan stock. Tapi jangan pernah heran dengan harganya.
Harganya bisa dua atau 3 kali dari harga biasanya. Mau beli dengan merek dan
ukuran yang mana saja. Ada.
Ini Indonesia. Pandemi menciptakan kemungkinan.
Pandemi menciptakan peluang besar untuk menjadi seller musiman. Banyak toko dadakan yang menjual barang yang langka dimusim pandemic. Tidak peduli betapa butuhnya orang lain dengan barang yang telah ditimbun. Semua memikirkan peluang tanpa sebuah kepedulian.
Pada saat seperti inilah kita “Take care” dengan sesama kita. Jangan biarkan pemerintah mengatasi pandemic sendirian. Kita juga bisa. Dengan cara apa? Jangan menimbun barang yang langka dimusim pandemic (masker, hand sanitizer, cairan disinfektan, dan kebutuhan pokok yang lain). Dan bila mana barang-barang tersebut sudah ditimbun maka jual dengan harga normal.
Satu orang sakit akan menyebabkan 1000 orang sakit. Dan jika 1000 orang sakit maka sudah dipastikan, kamu yang suka menimbun barang langka tersebut akan juga sakit.
Lalu apa yang kita inginkan? Apakah kita ingin pandemi ini terus
berlanjut? Tentu tidak. Mari saling “Take care” tanpa menciptakan kelangkaan.
Jangan menciptakan kelangkaan yang menimbulkan kemungkinan.