Thursday, April 10, 2014

Masalah Kependudukan : Benarkah Hanya Orang Miskin yang Terima Raskin? #3

Program beras untuk masyarakat miskin (raskin) masih bermasalah, salah satunya adalah karena tidak tepat sasaran. Patokan orang  miskin yang dituju oleh pemerintah pusat dalam perencanaan selalu meleset seperti dikutip dari Detik Finance.
Tahun 2014, misalnya raskin disiapkan untuk menjangkau 15,5 juta Rumah Tangga Miskin (RTS) dengan jatah 15 kg per RTS per bulan selama 12 kali (setahun). Anggarannya adalah sebesar Rp 18,8 triliun.
Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani mengatakan perencanaan jumlah penerima raskin diawali dengan asumsi data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Kemudian diolah oleh tim yang berada di bawah Kemenko Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra).
"Pemda sudah ada manajemen tersendiri yang mengurusi hal itu. Tapi itu tidak menggunakan data 15,5 juta RTS yang dipunya tadi saat awal. Jadi pembagiannya sudah berbeda," kata Askolani.
"Ada bantuan-bantuan penyaluran dari kelompok masyarakat di sana. Ada yang dekat dibagi, padahal bukan orang miskin, misalnya cuma setengah miskin atau orang mampu sebenarnya karena kenal juga dibagi," imbuhnya.

Berdasarkan data BPS, pada bulan September 2013 penerima raskin adalah sebesar 34,6 juta RTS dengan besaran 16,87 kg. Padahal seharusnya adalah 15,5 juta RTS dengan 30 kg per RTS. Karena ada tambahan raskin sebagai dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jefriando, maikel, 2014, Benarkah Hanya Orang Miskin yang Terima Raskin Tiap Bulan? p.1-2, http://finance.detik.com/read/2014/04/11/072513/2551853/4/1/benarkah-hanya-orang-miskin-yang-terima-raskin-tiap-bulan . 11 April 2014 (08:45)

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More